LEMBAR SOAL
PENILAIAN TENGAH SEMESTER (PTS) SEMESTER GASAL
SMP DARMA CAHYA PURNAMA PANIMBANG PANDEGLANG
TAHUN PELAJARAN 2017/2018
Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan
Kelas/ Semester : VIII / Gasal
Hari/ Tanggal :
Waktu :
Guru Mata Pelajaran : Aleh Sunarya, S.Ag
Bagian I
Jawablah pertanyaan dibawah ini yang paling dianggap benar
1. Kata idiologi berasal dari kata Idea dan logos, Idea berasal dari bahasa……
a.Inggris b. Spanyol c. Sangsakerta d. Yunani
2. Sedangkan Logos artinya Ilmu pengetahuan yang berasal dari bahasa….
a.Inggris b. Spanyol c. Sangsakerta d . Yunani
3. Kumpulan gagasan-gagasan, ide-ide keyakinan-keyakinan yang menyeluruh dan sistematis, yang menyangkut berbagai bing kehidupan manusia, adalah pengertian dari….
a. Demokrasi b. Norma c. Idiologi d. Bela Negara
4. Menurut Ramlan subakti idiologi terbagi dua yaitu ....
a. Fungsional dan struktural b. Negara dan individu
c. Kelompok dan perorangan d. semua jawaban benar
5. Idiolagi bangsa Indonesia adalah ....
a. bhineka Tunggal Ika b. Pancasila c. UUD 1945 d. Piagam jakarta
6. Nama Pancasila diambil dari bahasa ....
a. Yunani b. Inggris c. Sangsakerta d. Belanda
7. Idea dalam bahasa Inggris artinya……
a. Gagasan, pengertian b. Tujuan hidup c. cita-cita d. kemuliaan
8. 1. Membentuk identitas 2. Menjunjung tinggi Nama Baik 3. Pemersatu
4. Mengatasi pertentengen/ketegengan social 5. Membuat kepercayaan Baru.
Yang termasuk Fungsi Idiologi adalah nomor…..
a. 123 b. 345 c. 134 d. 2 dan 5
9. Dasar Negara adalah….
a. Landasan kehidupan bernegara
b. acuan hidup dalam bernegara
c.pandangan hidup dalam bernegara
d. tuntunan dalam bernegara
10. Dengan berideologi, maka suatu bangsa akan.....
a. Menjadi bangsa yang kuat
b. Memiliki gambaran masa depan yang di cita-citakan
c. Mampu bersikap tegas terhadap pengaruh bangsa lain
d. Mampu mempertahankan kelangsungan hidup bangsanya
11. Di bawah ini merupakan contoh sikap yang tidak sesuai dengan persatuan,
a. Bangga berbangsa dan bertanah air Indonesia
b. Tidak membeda-bedakan teman berdasarkan suku
c. Melaksanakan ibadah sesuai dengan keyakinannya
d. Menggunakan produk dalam negeri
12. Singkatan BPUPKI adalah……
a. Badan Pemeriksa Usaha Periapan Kemerdekaan Indonesia
b. Badan penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia
c. Badan Panitia Urusan Kemerdekaan Indonesia
d. Bidang Urusan Persiapan Kemerdekaan Indonesia
13. BPUPKI dibentuk pada tanggal 28 april 1945 oleh….
a. Jepang b. Sekutu c. Amerika d. Inggris
14. BPUPKI diketuai Oleh …
a. Ir. Soekarno b. Ahmad Subarjo c Muh.Yamin d. Radjiman Widyadiningrat
15. BPIPKI dilantik tanggal 28 mei dan sidang untuk membahas Dasar Negara pada tanggal
a. 28 mei 1945 b. 29 mei – 01 juni 1945 c. 22 juni 1945 d. 17 Agustus 1945
16. Dasar Negara yang dibahas oleh BPUPKI kemudian menjadi Pancasila diusulkan dan disahkan pada tanggal …
a. 28 mei 1945 b. 01 juni 194 c. 22 juni 1945 d. 17 Agustus 1945
17. Rancangan Dasar Negara yang paling mirip dengan pancasila sekarang adalah hasil rancangan... a. Ir. Soekarno b. Ahmad Subarjo
c Muh.Yamin d. Radjiman Widyadiningrat
18. Yang mengusulkan rancangan Dasar Negara pada saat sidang BPUPKI pertama sebenarnya cukup banyak, yang tidak termasuk orang yang mengusulkan dasar negara adalah…
a. Ir. Soekarno b. Ahmad Subarjo c Muh.Yami d. soepomo
19. Piagam Jakarta dan preambul UUD Indonesia Merdeka berhasil disusun oleh…
a.BPUPKI b. Panitia 9 c. PPKI d. KNIP
20. Piagam Jakarta dan preambul UUD Indonesia Merdeka berhasil disusun pada tanggal ...
a. 29 mei 1945 b. 01 Juni 1945 b. 22 Junio 1945 d. 17 agustus 1945
21. UUD 1945 disahkan oleh PPKI pada tanggal ..
a. 29 mei 1945 b. 01 Juni 1945 c. 22 Junio 1945 d. 18 agustus 1945
22. Yang tidak termasuk hasil sidang PPKI pada soal di atas adalah ...
a. Menendatangani hasil kemerdekaan RI
b. Mengesahkan UUD IM Menjadi UUD RI
c. Mengangkat Ir. Soekarno Sebagai Presiden dan Drs. M. Hatta sebagai wakil presiden
d. Untuk sementara tuigas presiden dibantu oleh KNIP
23. Batang Tubuh (Sekarang pasal-pasal) UUD Indonesia Merdeka berhasil dirumuskan Oleh BPUPKI pada saat sidang yang ke -2 pada tanggal…
a. 28 mei 1945 b. 29 mei – 01 juni 1945 c. 22 juni 1945d. 10 – 17 agustus 1945
24. Saya pelajar SMP dan teman saya Pelajar MTs, walaupun berbeda kami tetap akrab karena kami sama-sama menuntut ilmu untuk kemajuan saya dan negara RI. Ini adalah penjabaran dari arti.. a. Pancasilas b. Bhineka Tunggal Ika c. UUD 1945 d. Piagam Jakarta
25. Pancasila artinya ...
a. Lima waktu b. Lima dasar c. lima hukum d. lima belas
26. Rumusan pancasila yang benar terdapat di .....
a. Pembukaan UUD 45 alenia 1- 4 b. Pembukaan UUD 1945 alenia 4
c. Bhineka Tunggal Ika d. Ketetapan MPR
27. Inti nilai dari pancasila akan tetap ada sepanjang masa, ini adalah nilai pancasila bersifat..
a. Objektif b. Subjektif c. Otoriter d. Tangan besi
28. Pancasila adalah sumber dari segala sumber hukum yang ada di Indonesia ini adalah nilai pancasila bersifat…
a. Objektif b. Subjektif c. Otoriter d. Tangan besi
29. Pancasila mengandung nilai-nilai kerohanian (Adil, Baik, Bijaksana dll), ini makna pancasila bersifat …
a. Objektif b. Subjektif c. Otoriter d. Tangan besi
30. Pancasila merupakan pandangan hidup Bangsa Indonesia, ini makna pancasila bersifat…
a. Objektif b. Subjektif c. Otoriter d. Tangan besi
Bagian II.
Jalwablah pertanyaan di bawah ini dengan jelas
1. Uraikan siapa yang menyusun UUD 1945 ?
2. Mengapa Idiologi kita harus pancasila ?, uraiakan menurut pendapatmu
3. Apa yang kamu ketahui tentang nilai objektif dan subjektif dalam pancasila?
4. Apa yang kamu ketahui tentang Idiologi ?
5. Apakah idiologi hanya dimilikim oleh Negara ? Jelaskan!
alehsunarya
Rabu, 22 November 2017
Rangkuman materi Pkn Kelas VIII smt 1. KTSP
BAHAN AJAR PKN VIII SMT 1 BAB 1 PANCASILA SEBAGAI IDI0LOGI DAN DASAR NEGARA
PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA DAN IDIOLOGI NEGARA
1. Perlunya idiologi bagi suatu bangsa
a. Pengertian idiologi
Idiologi menurut bahasa berasal dari kata idea (inggris): gagasan, pengertian. Oida (yunani): mengetahui, melihat dengan
budi. Dan Logi/ logos (yunani): ilmu/ pengetahuan.
Karl mark, Idiologi: sebagai pandangan hidup yang dikembangkan berdasarkan kepentingan golongan atau kelas sosial tertentu
b. Fungsi Idiologi
-Membentuk identitas/ ciri kelompok atau bangsa
-Pemersatu
-Mengatasi berbagai pertentangan (Konflik)
2.Proses Perumusan Pancasila Sebagai Dasar Negara
Pada tanggal 29 Mei – 01 Juni 1945 BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia), mengadakan sidang untuk
membahas Dasar Negara
Dalam sidang di hari pertama 29 Mei Muhammad Yamin mengajukan usul secara tertulis mengenai Dasar Negara
Rancangan Dasar Negara hasil Muhammad Yamin
Ketuhanan Yang Maha Esa
Persatuan Indonesia
Rasa Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab
Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Dalam Permusyawaratan/ Perwakilan
Keadilan Sosial Bagi Seluruh Bangsa Indonesia
Pada Tanggal 01 Juni Soekarno mengusulkan rancangan Dasar Negara
Nasionalisme (Kebangsaan Indonesia)
Internasionalisme (Perikemanuisaan)
Mufakat atau Demokrasi
Kesejahteraan Sosial
Ketuhanan yang Berkebudayaan
Sebelum sidang ditutup pada tanggal 01 Juni 1945 soekarno mengusulkan 5 dasar Negara dengan Nama Panca sila. Sehingga setiap Tanggal 01 juni diperingati sebagai Hari jadi Pancasila sebelum sidang ditutup dibentuk panitia kecil yang kemudian dikenal dengan nama panitia sembilan
b. Anggota Panitia sembilan
-Ir. Soekarno
-Drs. Muh. Hatta
- Mr. A.A Maramis
-K.H. Wahin Hachid Hasyim
-Abdul Kahar Muzakkir
-Abikusna Tjokrosujoso
-H. Agus Salim
- Mr. Ahmad Subardjo
- Mr. Muh. Yamin
C. Tanggal 22 Juni Panitia sembilan berhasil merumuskan Piagam Jakarta dan Preambul (Pembukaan) UUD IM (Indonesia Merdeka)
Isi Piagam Jakarta
1. Ketuhanan Dengan Kewajiban Menjalankan Syariat Islam Bagi Pemeluk-pemeluknya
2. Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/ Perwakilan
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Bangsa Indonesia
d. Tanggal 10 – 16 juli 1945 BPUPKI mengadakan sidang kedua dan berhasil merumuskan Rancangan Hukum Dasar (Pasal-pasal UUD 45)
Tanggal (07) 09 Agustus 1945 Jepang membubarkan BPUPKI dan membentuk PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Idonesia). PPKI diketuai oleh
Soekarno
f. Tgl (06) 07 & 09 08, Hirosima dan Nagasaki di bom oleh Sekutu. Dan Tanggal 15 Agustus 1945 Jepang menyerah kepada sekutu
Tanggal 18 Agustus 1945 PPKI mengadakan Sidang Apa Hasilnya? Ada di Kelas VII Semester 1
B. NIAI-NILAI PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA DAN IDIOLOGI NEGARA
Nilai-nilai yang terkandung di dalam Pancasila bersifat objektif dan subjektif;
Nilai Pancasila bersifat objektif karena:
-Rumusan setiap sila bersifat Umum
-Nilai-nilai pancasila akan tetap ada sepanjang hayat
-Pancasila menjadi sumber hukum tertinggi (Staats Fundamental Norm)
Nilai-nilai Subjektif Pancasila:
1. Nilai-nilai pancasila Mengandung nilai kerohanian, seperti: Kebenaran, Kebaikan, etika dan estetika
2. Nilai-nilai pancasila timbul dari Bangsa Indonesia sebagai hasil pemikiran, penilaian kritis, serta perenungan refleksi filosofis Bangsa
Indonesia
3. Nilai-nilain pancasila merupakan filsafat bangsa Indonesia sehingga merupakan jati diri bangsa
Nilai Pancasila sebagai Idiologi Negara adalah gagasan dan cita-cita bangsa indonesia
Senin, 16 Oktober 2017
PENGARUH TEKHNOLOGI INFORMASI TERHADAP IDEOLOGI PANCASILA
Latarbelakang
Di zaman sekarang ini, nilai – nilai pancasila dapat dikatakan
menurun,karena kebanyakan masyarakat terutama para remaja yang banyak
menggunakan budaya kebarat baratan dari pada nilai-nilai pancasila. Misal
dari cara berpakaian, banyak remaja- remaja kita yang berdandan seperti
selebritis yang cenderung ke budaya Barat. Mereka menggunakan pakaian yang
minim bahan yang memperlihatkan bagian tubuh yang seharusnya tidak kelihatan.
Pada hal cara berpakaian tersebut jelas- jelas tidak sesuai dengan kebudayaan
kita. Tak ketinggalan gaya rambut mereka dicat beraneka warna. Sehingga banyak
remaja yang berkarakter seperti orang barat, misalnya yang sering terjadi
sekarang ini, melalaikan kewajiban untuk beribadah setiap waktunya, kurang
menghargai orang tua, keluarga dan orang lain, juga membiasakan diri dengan hal
– hal yang terlarang semacam narkoba, zat adiktif, seks bebas,. Sebenarnya
semua itu tidak ada untungnya melainkan hanya merugikan dirinya sendiri.
Media – media sosial sekarang ini yang seharusnya menjadi hal positif malah
membuat para remaja menggunakannya untuk hal yang negative.
Contohnya : Facebook, Twitter, Istagram, BBM, dan lain sebagainya. Yang
dimanfaatkan bukan berdampak positif tetapi berdampak negative dan
menyimpang dari ketentuan nilai-nilai dan norma didalam pancasila. Contoh,
Penipuan yang dilakukan oleh sekelompok orang untuk kepentingan mereka sendiri.
Dari contoh tersebut sudah jelas bahwa hal itu menyimpang dari norma Agama,
karena melakukan penipuan yang dapat merugikan orang lain dan yang melakukannya
akan berdosa.
Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara merupakan kesepakatan politik
ketika negara Indonesia didirikan hingga sekarang di era globalisasi. Negara
Indonesia tetap berpegang teguh kepada pancasila sebagai dasar negara. Sebagai
dasar negara tentulah pancasila harus menjadi acuan Negara dalam menghadapi
tantangan global dunia yang terus berkembang.
Di era globalisasi ini peran pancasila tentulah sangat penting untuk tetap
menjaga eksistensi kepribadian bangsa Indonesia. Karena dengan adanya
globalisasi, batasan batasan diantara negara seakan tak terlihat, sehingga
berbagai kebudayaan asing dapat masuk dengan mudah ke dalam masyarakat.
Hal ini dapat memberikan dampak positif dan negatif bagi bangsa Indonesia.
Jika kita dapat memfilter dengan baik berbagai hal yang timbul dari dampak
globalisasi tentunya globalisasi itu akan menjadi hal yang positif karena dapat
menambah wawasan dan mempererat hubungan antar bangsa dan negara di dunia.Tapi
jika kita tidak dapat memfilter dengan baik maka hal-hal negatif dari
dampak globalisasi dapat merusak moral bangsa dan eksistensi kebudayaan
indonesia.
Perkembangan teknologi yang saat ini berkembang sangat pesat dalam
masyarakat adalah teknologi informasi. Hampir semua orang sependapat bahwa teknologi
informasi telah, sedang dan akan merubah kehidupan umat manusia dengan
menjanjikan cara kerja dan cara hidup yang lebih efektif, lebih bermanfaat, dan
lebih kreatif. Sebagaimana dua sisi, baik dan buruk, teknologi informasi juga
memiliki hal yang demikian. Sebagai teknologi, kedua sisi tersebut keberadaanya
sangat tergantung pada pemakainya.
Melihat kenyataan dalam masyarakat, sebenarnya bukan pancasila yang
terpengaruh oleh perkembangan teknologi informasi melainkan masyarakat itu
sendiri. Memberi pengaruh baik atau buruk terhadap pancasila tergantung
bagaimana masyarakat sebagai penganut ideologi pancasila menyikapi perkembangan
teknologi informasi tersebut.
Landasan Teori
Teknologi informasi dan komunikasi mencakup dua aspek yaitu, Teknologi
Informasi dan Teknologi komunikasi. Teknologi informasi mencakup segala hal
yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan
pengelolaan informasi. Maka Teknologi Informasi dan Komunikasi adalah suatu
kesatuan yang tidak terpisahkan yang mengandung pengertian luas tentang segala
kegiatan yang terkait dengan pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, dan transfer
atau pemindahan informasi.
Menurut Susanto Teknologi Informasi dan Komunikasi adalah sebuah
media atau alat bantu yang digunakan untuk transfer data baik itu untuk
memperoleh suatu data atau informasi maupun memberikan informasi kepada orang
lain serta dapat digunakan untuk alat berkomunikasi baik satu arah ataupun dua
arah.
Peran Teknologi Informasi
Dalam kehidupan kita dimasa mendatang, sektor teknologi informasi dan
telekomunikasi merupakan sektor yang paling dominan. Siapa saja yang menguasai
teknologi ini, maka dia akan menjadi pemimpin dalam dunianya. Teknologi informasi
banyak berperan dalam bidang-bidang salah satunya yaitu Bidang
pendidikan.
Tony Bates (1995) menyatakan bahwa teknologi dapat meningkatkan kualitas
dan jangkauan bila digunakan secara bijak untuk pendidikan dan latihan, juga
mempunyai arti yang sangat penting bagi kesejahteraan ekonomi. Dari ramalan dan
pandangan para cendikiawan dapat disimpulkan bahwa dengan masuknya pengaruh
globalisasi, pendidikan masa mendatang akan lebih bersifat terbuka dan dua
arah, beragam, multidisipliner, serta terkait pada produktivitas kerja dan juga
kompetitif.
Kecenderungan dunia pendidikan di Indonesia di masa mendatang adalah:
1.
Berkembangnya pendidikan terbuka dengan
modus belajar jarak jauh (Distance Learning). Kemudahan untuk
menyelenggarakan pendidikan terbuka dan jarak jauh perludimasukan sebagai
strategi utama.
2.
Sharing resource bersama antar lembaga
pendidikan / latihan dalam sebuah jaringan,
3.
Perpustakaan & instrumen pendidikan
lainnya (guru, laboratorium) berubah fungsi menjadi sumber informasi daripada
sekedar rak buku.
Dengan adanya perkembangan teknologi informasi dalam bidang pendidikan,
maka pada saat ini sudah dimungkinkan untuk diadakan belajar jarak jauh dengan
menggunakan media internet untuk menghubungkan antara mahasiswa dengan gurunya,
melihat nilai mahasiswa secara online, mengecek keuangan, melihat jadwal
kuliah, mengirimkan berkas tugas yang diberikan guru dan sebagainya, semuanya
itu sudah dapat dilakukan. Faktor utama dalam distance learning yang selama ini
dianggap masalah adalah tidak adanya interaksi antara guru dan siswanya.
Pemanfaatan teknologi informasi pun dimulai pada saat teknologi informasi
dianggap sebagai media yang dapat menghemat biaya dibandingkan dengan metode
konvensional, misalkan saja pemakaian mesin ketik, kertas, penghapus, tipe-x,
dan lain sebagainya yang cenderung tidak efisien. Sekarang dengan bantuan
komputer kita bisa melihat hasil ketikan di layar monitor sebelum dicetak
(paperless) sehingga lebih effisien dalam waktu dan tempat penyimpanan file.
Globalisasi merupakan sebuah istilah yang memiliki hubungan dengan
peningkatan keterkaitan dan ketergantungan antarbangsa dan antarmanusia di
seluruh dunia dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan, budaya populer,
dan bentuk-bentuk interaksi yang lain sehingga batas-batas suatu negara menjadi
semakin sempit.
Dalam banyak hal, globalisasi mempunyai banyak karakteristik yang sama
dengan internasionalisasi sehingga kedua istilah ini sering dipertukarkan.
Sebagian pihak sering menggunakan istilah globalisasi yang dikaitkan dengan
berkurangnya peran negara atau batas-batas negara. Globalisasi adalah suatu
proses tatanan masyarakat yang mendunia dan tidak mengenalbatas wilayah.
Globalisasi pada hakikatnya adalah suatu proses
dari gagasan yang dimunculkan,kemudian ditawarkan untuk diikuti oleh
bangsa lain yang akhirnya sampai pada suatu titikkesepakatan bersama dan
menjadi pedoman bersama bagi bangsa- bangsa di seluruhdunia. (Menurut Edison A.
Jamli dkk.Kewarganegaraan.2005).
Contoh Pengaruh Globalisasi
Tanpa disadari budaya asing yang masuk ke Indonesia telah memengaruhi perilakumasyarakat
Indonesia. Berikut ini contoh pengaruh globalisasi di lingkungan sekitar.
Gaya hidup tradisional di zaman globalisasi ini sudah
semakin berkurangdan bahkan cenderung untuk ditinggalkan oleh masyarakat sekarang ini.Masyarakatcenderung memilih menerapkan gaya hidup modern daripada gaya hidup tradisional.
Makanan-makanan pokok bangsa Indonesia sebagian besar adalah nasi.Namun, ada
juga yang berasal dari jagung maupun sagu. Makanan pokok tersebut sebelum
disajikan harus diolah terlebih dahulu, dan proses pengolahannya membutuhkan waktu yang lama. Dengan adanya globalisasikebanyakan orang mulai cenderung beralih mengonsumsi makanan
yang cepat saji.
Negara-negara yang sedang berkembang memerlukan begitu banyak hal
untuk mendukung perkembangan negara mereka. Negara-negara tersebut saling
meningkatkan berbagai kemampuan mereka dalam segala aspek kehidupan masyarakat
seperti pada aspek pertanian serta industri. Kemudian, selain itu mereka juga
mengadakan investasi dalam aspek kesehatan masyarakat begitu pula dalam aspek
pendidikan.
Dan saat ini, segala aspek kehidupan tersebut telah mampu berkembang dengan
pesatnya, perkembangan tersebut beriringan pula dengan perkembangan pendidikan
dari yang tradisional menjadi modern, secara otomatis perkembangan tersebut
menuntut masyarakat menuju kearah globalisasi. Penyebab utama yang paling
terasa pada perubahan tersebut adalah pada aspek Teknologi Informasi, contoh
paling sederhana tentang hal ini adalah bila pada pendidikan yang masih
tradisional dulu dalam mendapatkan sumber ilmu hanya dari buku, hal tersebut
juga masih mempunyai kendala yaitu tidak semua orang bisa mendapatkan buku yang
harganya relative masih mahal. Namun, sekarang pada tingkat yang lebih modern
telah muncul yang namanya internet yang memberikan banyak informasi tentang
pendidikan dan dapat dijangkau di semua kalangan masyarakat.
Tentu kemajuan teknologi ini menyebabkan perubahan yang begitu besar pada
kehidupan umat manusia dengan segala peradaban dan kebudayaannya. Perubahan ini
juga memberikan dampak yang begitu besar tehadap dunia pendidikan. Khususnya
masyarakat dengan budaya dan adat ketimuran seperti Indonesia.
Saat ini, di Indonesia dapat kita saksikan begitu besar pengaruh kemajuan
teknologi terhadap aspek-aspek pendidikan yang ada di masyarakat, baik
masyarakat perkotaan maupun pedesaan (modernisasi). Kemajuan teknologi seperti
televisi, telepon dan telepon genggam (HP), bahkan internet bukan hanya melanda
masyarakat kota, namun juga telah dapat dinikmati oleh masyarakat di pelosok-pelosok
desa. Akibatnya, segala informasi yang bernilai positif maupun negatif, dapat
dengan mudah di akses oleh masyarakat. Dan di akui atau tidak, perlahan-lahan
mulai mengubah pola hidup dan pola pemikiran masyarakat khususnya dalam aspek
pendidikan.
jika dikaitkan dengan ideologi yang dianut Indonesia yakni pancasila. Maka
akan muncul pertanyaan apakah nilai-nilai dalam pancasila yang selama ini
menjadi pedoman hidup bangsa Indonesia terpengaruh perkembangan teknologi
informasi? Untuk menjawab pertanyaan seperti ini, tidak serta merta dapat
dijawab dengan jawaban terpengaruh atau tidak terpengaruh. Walaupun jawaban
tersebut sudah disertai dengan alasannya.
Melihat kenyataan dalam masyarakat, sebenarnya bukan pancasila yang
terpengaruh oleh perkembangan teknologi informasi melainkan masyarakat itu
sendiri. Memberi pengaruh baik atau buruk terhadap pancasila tergantung
bagaimana masyarakat sebagai penganut ideologi pancasila menyikapi perkembangan
teknologi informasi tersebut.
Pesatnya perkembangan teknologi informasi memudahkan masuknya berbagai
macam pengaruh dari luar, seperti informasi mengenai gaya hidup bangsa barat
yang notabene gaya hidup bangsa barat bertentangan dengan nilai-nilai yang
terkandung dalam pancasila. Jika hal tersebut dibiarkan akan menyebabkan
nilai-nilai luhur pancasila dalam masyarakat terkikis bahkan habis tergilas
budaya barat yang berkembang.
Salah satu usaha untuk mencegah terkikisnya nilai-nilai luhur pancasila
adalah dengan memupuk kembali nilai-nilai luhur tersebut dalam diri masyarakat
Indonesia, hal ini dapat dilakukan melalui penyuluhan nilai-nilai pancasila
bagi masyarakat yang tidak sedang berada dalam dunia pendidikan. Untuk
masyarakat yang sedang berada dalam dunia pendidikan seperti pelajar dan
mahasiswa, pengetahuan tentang pancasila bisa dimasukkan dalam kurikilum
pembelajaran. Kendala terbesar adalah untuk penyuluhan kepada masyarakat umum
yang sedang tidak berada dalam dunia pendidikan, maka hal ini perlu mendapatkan
perhatian khusus mengenai metode penyuluhannya.
Untuk penyuluhan secara langsung, bertatap muka antara penyuluh dan
masyarakat. Kesuksesan penyuluhan pancasila kepada masyarakat secara umum
memerlukan partisipasi aktif masyarakat itu sendiri, baik dalam bentuk
pernyataan maupun kegiatan. Serta melalui program-program penyuluhan
pembangunan yang efektif dan handal. Untuk itu maka kegiatan penyuluhan perlu
dan harus ditangani oleh tenaga profesional dilandasi komitmen yang kuat dari
berbagai pihak. Program pendidikan yang mempersiapkan tenaga ahli penyuluhan,
seperti perguruan tinggi, Pusdiklat dan lembaga pendidikan kemasyarakatan
lainnya perlu mempersiapkan pelaku-pelaku penyuluhan yang mampu menyampaikan
informasi dan mampu memotivasi masyarakat untuk melakukan tindakan yang tepat,
sehingga tujuan dari pelaksanaan penyuluhan pancasila dapat tercapai.
Dilihat dari sikap, banyak anak muda yang tingkah lakunya tidak kenal sopan
santun dan cenderung cuek tidak ada rasa peduli terhadap lingkungan. Karena
globalisasi menganut kebebasan dan keterbukaan sehingga mereka bertindak sesuka
hati mereka. Contoh riilnya adanya geng motor anak muda yang melakukan tindakan
kekerasan dan menganggu ketentraman serta kenyamanan masyarakat.
Jika pengaruh-pengaruh di atas dibiarkan, mau apa jadinya genersi muda
tersebut? Moral generasi bangsa menjadi rusak, timbul tindakan anarkis antara
golongan muda. Hubungannya dengan nilai nasionalisme akan berkurang karena
tidak ada rasa cinta terhadap budaya bangsa sendiri dan rasa peduli terhadap
masyarakat. Padahal generasi muda adalah penerus masa depan bangsa. Apa
akibatnya jika penerus bangsa tidak memiliki rasa nasionalisme?
Pengaruh Globalisasi Terhadap Nilai Nasionalisme di Kalangan Generasi Muda
Arus globalisasi begitu cepat merasuk ke dalam masyarakat terutama di
kalangan muda. Pengaruh globalisasi terhadap anak muda juga begitu kuat.
Pengaruh globalisasi tersebut telah membuat banyak anak muda kita kehilangan
kepribadian diri sebagai bangsa Indonesia. Hal ini ditunjukkan dengan gejala-
gejala yang muncul dalam kehidupan sehari- hari anak muda sekarang.
Kehadiran globalisasi tentunya membawa pengaruh bagi kehidupan suatu negara
termasuk Indonesia. Globalisasi mempunyai pengaruh yang positif dan juga
pengaruh negatif. Pengaruh-pengaruh tersebut tidak secara langsung berpengaruh
terhadap nasionalisme. Namun secara keseluruhan dapat menimbulkan rasa
nasionalisme terhadap bangsa menjadi berkurang atau bahkan hilang.
Dampak positif adanya globalisasi adalah
Adanya globalisasimenyebabkan pergeseran nilai dan sikap masyarakat
yang semula irasional menjadi rasional; berkembangnya ilmu pengetahuan dan
teknologi yang membuat masyarakat menjadi lebih mudah dalam beraktivitas dan
mendorong untuk berpikir lebih maju; serta tingkat kehidupan yang lebih baik
dan meningkatkan taraf hidup masyarakat.
Sedangkan dampak negatif dari adanya globalisasi diantaranya : Globalisasi
mampu meyakinkan masyarakat Indonesia bahwa liberalisme dapat membawa kemajuan
dan kemakmuran; hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri karena
banyaknya produk luar negeri; mayarakat lupa akan identitas diri sebagai bangsa
Indonesia karena gaya hidupnya cenderung meniru budaya barat; sikap
individualistik yang menimbulkan ketidakpedulian antarperilaku sesama warga;
serta kesenjangan sosial.
Adapun langkah – langkah untuk mengantisipasi dampak negatif globalisasi
terhadap nilai – nilai nasionalisme,antara lain :
1.
Menumbuhkan semangat nasionalisme yang
tangguh, misalnya mencintai produk dalam negri.
2.
Menanamkan dan mengamalkan nilai – nilai
pancasila dengan sebaik – baiknya.
3.
Menanamkan dan melaksanakan ajaran agama
dengan sebaik – baiknya.
4.
Selektif terhadap pengaruh globalisasi
di bidang politik ,ideologi,ekonomi,serta sosial budaya bangsa.
Beberapa dampak positif dari Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam
bidang pendidikan, antara lain:
1.
Informasi yang dibutuhkan akan semakin
cepat dan mudah di akses untuk kepentingan pendidikan.
2.
Inovasi dalam pembelajaran semakin
berkembang dengan adanya inovasi e-learning yang semakin memudahkan proses
pendidikan.
3.
Kemajuan TIK juga akan memungkinkan
berkembangnya kelas virtual atau kelas yang berbasis teleconference yang
tidak mengharuskan sang pendidik dan peserta didik berada dalam satu ruangan.
Adapun dampak negatif yang ditimbulkan dari Teknologi Informasi dan
Komunikasi dalam bidang pendidikan antara lain:
1.
Kemajuan TIK juga akan semakin
mempermudah terjadinya pelanggaran terhadap Hak Atas Kekayaan Intelektual
(HAKI) karena semakin mudahnya mengakses data menyebabkan orang yang bersifat
plagiatis akan melakukan kecurangan.
2.
Kerahasiaan alat tes semakin terancam
Program tes inteligensi seperti tes Raven, Differential
Aptitudes Test dapat diakses melalui compact disk. Implikasi dan
permasalahan ini adalah tes psikologi yang ada akan mudah sekali bocor, dan
pengembangan tes psikologi harus berpacu dengan kecepatan pembocoran melalui
internet tersebut.
3.
Penyalahgunaan pengetahuan bagi
orang-orang tertentu untuk melakukan tindakan kriminal. Kita tahu bahwa
kemajuan di bidang pendidikan juga mencetak generasi yang e-book berpengetahuan
tinggi tetapi mempunyai moral yang rendah.
Sikap dalam menanggapi perkembangan taknologi informasi.
Atas perkembangan yang sekarang ini orang berlomba-lomba mencari Uang
sebanyak-banyaknya. Tindakan ini merusak alam semesta yang dapat mempengaruhi keseimbangan
alam itu sendiri. Penggunaan teknologi baru juga dilakukan bukan karena ‘
Kebutuhan ‘ tetapi karena Gengsi takut disebut Gaptek. Banyak orang yang tidak
terkendali Jiwanya menderita setres, sakit jiwa maupun penyakit berat lainnya.
Kadang-kadang karena demikian beratnya penderitaan itu banyak mencari
pengobatan melalui pengobatan Alternatif untuk menyembuhkan Jiwanya.
Agar selamat dari pengaruh negatif perkembangan teknologi itu, bisa
dilakukan dengan ‘ Pengendalian Jiwa ‘ . Pengendalian ini terutama dalam
pengendalian ‘ Keinginan ‘ yang tidak beralasan dengan memiliki ‘ Kebijaksanaan
‘. Kebijaksanaan itu timbul kalau kita mengembangkan ‘ Pikiran Bawah Sadar ‘
dengan memberhentikan aktivitas ‘ Pikiran Sadar ‘ kita. Hal ini bisa dilatih
disamping dapat menyeimbangkan antara ‘ Jiwa dan Pikiran’. Setelah memiliki
Kebijaksanaan itu maka segala sesuatu kejadian dunia ini tidak dapat mengusik
Jiwa kita sehingga terjadilah ‘ Kedamaian ‘. Dengan Kedamaian Hati, hidup ini
menjadi tenang, aman dan terhindar dari penyakit yang disebabkan oleh
hiruk-pikuknya Materi itu. Biarkanlah setiap kejadian seperti apa adanya,
jangan dievaluasi, diangan-angankan, dimasukan kedalam ‘ Pikiran Sadar ‘ kita,
hanya sebagai penyaksi saja.
Cara masyarakat untuk mempertahankan nilai-nilai pancasila.
Salah satu usaha untuk mencegah terkikisnya nilai-nilai luhur pancasila
adalah dengan memupuk kembali nilai-nilai luhur tersebut dalam diri masyarakat
Indonesia, hal ini dapat dilakukan melalui penyuluhan nilai-nilai pancasila
bagi masyarakat yang tidak sedang berada dalam dunia pendidikan. Untuk
masyarakat yang sedang berada dalam dunia pendidikan seperti pelajar dan
mahasiswa, pengetahuan tentang pancasila bisa dimasukkan dalam kurikilum
pembelajaran. Kendala terbesar adalah untuk penyuluhan kepada masyarakat umum
yang sedang tidak berada dalam dunia pendidikan, maka hal ini perlu mendapatkan
perhatian khusus mengenai metode penyuluhannya.
Menanamkan mental agama yang lebih untuk anak-anak, agar tidak terjebak
dalam hal-hal yang negative terkait dunia Ilmu Teknologi. Bekal agama pun tak
kalah penting agar para siswa dapat mengetahui batasan batasan dan norma norma
dalam mengambil informasi dari kemajuan Ilmu Teknologi
Memberikan pengarahan tentang pemanfaatan dan pengoptimalan ilmu teknologi
sebagai media untuk membantu guru maupun siswa dalam proses belajar dan
mengajar di sekolah
CARA MENGEMBANGKAN NILAI-NILAI PANCASILA PADA LINGKUNGAN KELUARGA.
Nilai – nilai yang terkandung dalam pancasila merupakan suatu cerminan dari
kehidupan masyarakat Indonesia (nenek moyang kita) dan secara tetap telah
menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan bangsa Indonesia. Untuk itu
kita sebagai generasi penerus bangsa harus mampu menjaga nilai – nilai
tersebut. Untuk dapat hal tersebut maka perlu adanya berbagai upaya yang
didukung oleh seluruh masyarakat Indonesia.
Upayanya antara lain :
Upayanya antara lain :
1.
Melalui dunia pendidikan, dengan
menambahkan mata pelajaran khusus pancasila pada setiap satuan pendidikan
bahkan sampai ke perguruan tinggi.
2. Lebih memasyarakatkan pancasila.
3. Menerapkan nilai – nilai tersebut dalam kehidupan sehari – hari.
2. Lebih memasyarakatkan pancasila.
3. Menerapkan nilai – nilai tersebut dalam kehidupan sehari – hari.
Kesimpulan.
Teknologi Informasi merupakan sebuah cara untuk mengolah data (memproses ,
mendapatkan, menyusun, memanipulasi, mempublikasikan data) untuk menghasilkan
informasi-informasi yang berkualitas. Dengan teknologi informasi kita dapat
memperoleh dan mengetahui tentang informasi-informasi dari berbagai belahan
dunia tanpa harus mengunjunginya serta kita dapat mengetahui informasi lebih
cepat dan lebih luas jangkauannya.
Perkembangan teknologi informasi sudah mewabah di berbagai kalangan
masyarakat dan berbagai aspek kehidupan. Perkembangan teknologi informasi
yang sudah menjadi tren memberikan dampak yang signifikan terhadap budaya
bangsa. Dampak tersebut dapat berupa dampak positif dan negative sehingga
harus pandai-pandai dalam memanfaatkannya. Salah satu sebagai contohnya yaitu
dengan perkembangan teknologi informasi, sekarang muncul yang namanya internet,
dengan internet kita dapat mengakses informasi-informasi yang kita inginkan.
Saran.
Setiap manusia harus dapat menjaga dan merawat memberdayakan sarana
teknologi informasi, serta dapat memanfaatkannya dengan sebaik baiknya agar
bermanfaat untuk setiap orang. Tidak untuk perbuatan yang menyimpang dan
menjadikan perkembangan teknologi informasi sebagai titik balik untuk memajukan
pendidikan bangsa yang sudah tertinggal jauh dari negara-negara maju. Karena
sesuatu apapun yang kita lakukan sekarang pasti akan berdampak pada masa yang
akan datang, begitu juga sarana teknologi informasi dan globalisasi ini. Remaja
bentengilah diri anda dengan sekuat mungkin karena kedepan andalah para pemuda
bangsa ini
Daftar Pustaka
Buku
Priyo, bambang
sukanto.2008.Panduan Belajar. Yogyakarta:
Primagama
Rucaro,Rahmat dan
arifsusanto.2005. kewarganegaraan untuk SMP. Jakarta: Erlangga
Sundawa,
Dadang.2008.Pendidikan Kewarganegaraan
untuk SMP Kelas VIII. Pusat Perbukuan Departemen PendidikanNasional
Winardo. 2007. Pendidikan Kewarganegaraan Panduan Kuliah
di Perguruan Tinggi.Surakarta: Bumi Aksara
Rahman, Bustami & Hary Yuswadi.2005. Sistem Sosial
Budaya Indonesia.
Jember: Kopyawisda Jatim
Internet
Sumber:
http://id.wikipedia.org/wiki/ideologi
informasi.html
Sumber: http://kontraintelijen.com/2012/05/19/nilai-nilai-pancasila-tergusur-liberalisme-melalui-internet/
perkembangan-teknologi-informasi-sebagai-umpan-balik-dalam
penyuluhan-pancasila/
Sumber: http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2011/05/membangun-karakter
bangsa-dengan-filsafat-pancasila/
Langganan:
Komentar (Atom)